Si Tutin
Aku mempunyai teman namanya Tutin, ia mempunyai sifat yang tomboi.
Setiap ada anak laki-laki yang meledeknya, ia selalu melayani orang itu, biasanya temanku yang lain hanya memukul sekali saja dan pelan, kepada orang tersebut.
Namun, berbeda dengan Tutin, ia selalu memukul, menendang, dan menonjok.
Untunglah ia tidak dilaporkan ke guru.
Alasannya, anak laki-laki di sekolahku, cukup kuat bila di pukul, di tonjok, dan di tendang.
Akan tetapi, yang membuatku tidak suka padanya, ia berbuat seperti itu bukan karena marah, tapi mau caper alias cari perhatian.
Contohnya, tadi pagi waktu di kelas. Si Naris, kan, cuma mau bercanda, eh si Tutin malah TPT (Tendang, Pukul, Tonjok) sampai-sampai....aw.....hi..ngeri banget tuh,
kalo dia aja di gituin pasti nangis dan lapor ke guru.
Waktu si Naris kesakitan, si Riki sama si Doni mau ngelerai,
eh sama si Tutin si Doni di TPT.
IH...
Aku mempunyai teman namanya Tutin, ia mempunyai sifat yang tomboi.
Setiap ada anak laki-laki yang meledeknya, ia selalu melayani orang itu, biasanya temanku yang lain hanya memukul sekali saja dan pelan, kepada orang tersebut.
Namun, berbeda dengan Tutin, ia selalu memukul, menendang, dan menonjok.
Untunglah ia tidak dilaporkan ke guru.
Alasannya, anak laki-laki di sekolahku, cukup kuat bila di pukul, di tonjok, dan di tendang.
Akan tetapi, yang membuatku tidak suka padanya, ia berbuat seperti itu bukan karena marah, tapi mau caper alias cari perhatian.
Contohnya, tadi pagi waktu di kelas. Si Naris, kan, cuma mau bercanda, eh si Tutin malah TPT (Tendang, Pukul, Tonjok) sampai-sampai....aw.....hi..ngeri banget tuh,
kalo dia aja di gituin pasti nangis dan lapor ke guru.
Waktu si Naris kesakitan, si Riki sama si Doni mau ngelerai,
eh sama si Tutin si Doni di TPT.
IH...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar