Selasa, 22 November 2011


Mimpi Buruk


Kamarnya besar, wangi, bersih, ber- AC, dan … pokoknya bagus ,deh. Semua kamarnya bernuansa Pink, Biru, dan Ungu. Itu warna kesukaannya, lho.
Hari sudah malam, saatnya Mella tidur. Ia juga tak lupa mencuci tangan, menggosok gigi, dan mencuci kakinya.
“Aw.. sakit sekali, uh … Kenapa ada
batu, sih, di kamar ini?” Mella bergumam, sambil mengaduh kesakitan.
Ia melihat ada seorang kakek tua, yang sedang membetulkan sepedanya. Lalu Mella menghampirinya. Ketika ia akan bertanya pada kakek tua tersebut, tapi …
“Aaaaaa …..” Mella terjatuh ke sebuah lubang besar. Tempatnya gelap sekali, dan terdengar suara seseorang yang memanggil namanya, ketika ia sedang bangun dari jatuhnya. “Mella …” 
“Mella …”
Keringatnya bercucuran di wajahnya, saking takutnya, ia tidak berani menengok. Suara itu pun terus terdengar sampai-sampai membuatnya semakin takut. Ketika orang itu memanggil namanya lagi dan memegang kakinya dari belakang.
Saking kagetnya ia berteriak “Aaaaa …..”
“Mella! Kamu bermimpi, ya? Ayo cepat bangun sudah pagi. Tuh, Adzan sudah terdengar!”
 “Astagfirullah. Ternyata Cuma mimpi. Oh, Mom. Mom ngagetin aja, deh. Jantung Mella mau copot tahu.” Kata Mella agak sedikit marah.
 “Lho, kok, Mom, sih, yang disalahin? Mella kali semalam tidurnya nggak baca do’a dulu!” Mom membela diri.
“Ya, sudah, nih, minum dulu.” Mom menyodorkan segelas air putih pada Mella.
Setelah shalat subuh, Mella pergi ke ruang tamu. Ya, untuk menonton TV.
Tak lupa, Mom membuatkan french fries. Seperti yang diminta Mella kemarin.
Di meja makan ada Mella and Daddy yang sedang menunggu hidangan disajikan.
“Tara …! French friesnya sudah jadi, silahkan dimakan!”
Hm … Nyam! Nyam! Nyam!  Yumy… This is very delicious!” puji Mella yang sedang menikmati French fries yang superlezat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar